Kontingen Tapak Suci (TS) Pimda 023 Ponorogo mampu menorehkan prestasi di Kejurkab IPSI Kabupaten Ponorogo 2021.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Ponorogo resmi gelar Kejurkab tahun 2021 di Gelanggang Olahraga (GOR) Singodimedjo dengan protokol kesehatan yang ketat. Gelaran ini dilaksanakan tiga hari 3-5 Desember 2021 dan diikuti oleh 115 pesilat dari 21 perguruan silat yang ada di bumi Reyog.
Kontingen Tapak Suci (TS) Pimda 023 Ponorogo mengirimkan 10 atlet yang setiap atletnya menempati kelas masing-masing. Torehan prestasi sebagai juara umum 2 dengan perolehan 1 emas 3 perak dan 5 perunggu.
Nama para atlet dengan perolehannya :
- Muhtarom Khoriq Pradana kelas G Putra memperoleh emas
- Wahyu Angga Riza kelas D putra memperoleh perak
- Muhammad Ilyas kelas I putra memperoleh perak
- Amaliya Fiki Nur Fajar kelas C Putri memperoleh perak
- Dilla Saputri Ratnawati kelas D Putri memperoleh perunggu
- Tria Novita Sari kelas B putri memperoleh perunggu
- Devina Armawati kelas A putri memperoleh perunggu
- Hanif kelas B putra memperoleh perunggu
- Muhammad Rusdan Qowi kelas F putra memperoleh perunggu
- Romadhon Witfi Deyuson kelas A gugur dalam babak penyisihan
Dari kontingen Tapak Suci (TS) Universitas muhammadiyah Ponorogo mengirimkan dua atlet dengan nama Muhtarom Khoriq Pradana dan Amaliya Fiki Nur Fajar, dan berhasil menorehkan prestasi sesuai kelasnya.
Kesempatan datang untuk mereka yang mau dan berusaha, masih muda mari berkarya, mari kita kobarkan semangat penerus perjuangan, kejuaraan ini ajang untuk mencari prestasi, dan mengikuti kejuaraan ini merupakan jalan untuk melangkah kedepan lebih tinggi nanti.
“Tips dari para atlet : Niat diri sendiri, meminta restu kepada orang tua ketika latihan maupun melakukan apa saja, terus berlatih, berani menerima resiko, istiqomah latihan, perbanyak beribadah berdoa, semangat dari teman”.
“Hasil tidak akan mengkhianati proses, ketika kita berlatih dan terus berlatih. capek resiko tapi kita tetap istiqamah InnsyaAllah hasil akan datang sendiri nya nanti, jikalau hasil nya ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita usahakan positif thinking saja mungkin belum rejeki kita, rezeki kita mungkin masih berproses. Tetap ingat pesan pelatih “Tetap semangat, jangan mudah puas, selalu berlatih”. Semangat berproses, Amaliya Fiki. “pungkasnya.”
Penulis
Marisa Trisofirin |20312180| Universitas Muhammadiyah Ponorogo