Nilai Pasar Meta Turun $230 Miliar Dalam Satu Hari

Kakanda Zyan – ​​Harga saham di Meta — perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Meta Quest (fka Oculus) — turun lebih dari 25 persen pada awal perdagangan pada hari Kamis, setelah mengungkapkan penurunan pengguna aktif harian Facebook. Pada saat pasar ditutup, nilai pasar perusahaan tersebut telah anjlok sebesar $230 miliar, kerugian satu hari terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan AS.

Meta telah berjuang dengan memudarnya relevansi di kalangan anak muda ketika CEO Mark Zuckerberg memfokuskan kembali tujuannya ke arah rencana “metaverse”. Itu juga terpukul keras oleh perubahan yang dibuat Apple pada kebijakan privasi iklannya; CFO David Wehner mengatakan pada hari Rabu bahwa Meta kemungkinan akan kehilangan lebih dari $10 miliar dalam penjualan sebagai akibat dari aturan iOS baru, yang membatasi pelacakan pelanggan.

Meta bukan satu-satunya perusahaan yang mengalami hari Kamis yang sulit; seluruh bursa Nasdaq turun hampir 2 persen pada tengah hari, adapula saingan mereka yaitu Snap dan Twitter, yang keduanya terdaftar di Bursa Efek New York juga diperdagangkan lebih rendah.

Perusahaan induk Facebook Meta memenuhi ekspektasi pendapatan tetapi meleset dari proyeksi EPS dalam pendapatan Q4 pada hari Rabu. Pendapatan kuartalan raksasa sosial itu mencapai $33,67 miliar, memenuhi ekspektasi analis sebesar $33,41 miliar. Perusahaan, yang berganti nama menjadi Meta Oktober lalu, melaporkan pendapatan $29 miliar pada kuartal terakhir, yang setara dengan ekspektasi analis tahun lalu. Setelah melihat peningkatan pandemi dalam aktivitas online sepanjang tahun 2020, pertumbuhan pendapatan dan pendapatannya mulai melambat.

Pertumbuhan pengguna di Facebook kuartal ini stagnan di 2,91 juta pengguna aktif bulanan, dibandingkan dengan 2,9 juta pengguna yang dilaporkan kuartal terakhir — hanya mewakili peningkatan 4% dari tahun ke tahun. Pengguna aktif harian platform menurun dari kuartal sebelumnya untuk pertama kalinya, turun dari 1,930 miliar menjadi 1,929 miliar secara global.

(KZ)