fbpx

Apa itu Agile Software Development?

Bagikan Postingan Ini

Agile Software Development adalah istilah yang pasti sudah akrab di telinga para pekerja bidang teknologi informasi. Istilah ini juga sangat erat kaitannya dengan dunia para developer software. Persis dengan namanya, Agile Software Development memang berada di lingkungan pengembangan software atau perangkat lunak. Lalu, apa yang sebenarnya disebut dengan Agile Software Development? Penasaran, Sob? Dalam artikel ini kita akan membahas pengertian hingga prinsip yang ada dalam Agile Software Development. Simak terus sampai akhir, ya!

Apa itu Agile Software Development?

Agile Software Development adalah sekelompok metode pengembangan perangkat lunak. Kumpulan metode ini juga sering disebut Agile Development Methods. Dasar dari metode ini adalah prinsip pengembangan sistem jangka pendek dengan tingkat adaptasi yang cepat terhadap segala perubahan. Titik utama dari Agile Software Development adalah kerja sama kelompok. Metode-metode yang tergabung dalam agile menitikberatkan kolaborasi antaranggota tim agile. Agile mengacu pada konsep Agile Manifesto yang mulai menjadi tren sejak tahun 1957 lalu.

Karena ini adalah kumpulan metode, maka ada banyak metode di dalam agile. Tidak ada satu metode yang dianggap lebih baik dibandingkan metode lainnya. Semua metode dapat diterapkan sesuai kebutuhan masing-masing kasus dan perusahaan. Beberapa metode agile yang populer adalah Adaptive Software Development (ASD) dan Acceptance Test Driven Development (ATDD).

Tujuan dan manfaat Agile Software Development

Agile punya tujuh tujuan nih, Sob. Tujuan-tujuan tersebut adalah:

  1. High-value and working App system
  2. Iterative, incremental, evolutionary
  3. Cost control and value-driven development
  4. High-quality production
  5. Flexible and risk management
  6. Collaboration
  7. Self-organizing and self-managing teams

Sedangkan manfaat dari agile adalah:

  1. Meningkatkan produktivitas tim
  2. Meningkatkan kualitas perangkat lunak
  3. Meningkatkan kepuasan klien
  4. Menghemat biaya yang dibutuhkan
Baca Juga :   Cara Menambah Kapasitas Upload WordPress

Manfaat dari agile ini bukan hanya dirasakan oleh tim agile itu sendiri, tapi juga turut dirasakan oleh klien dan perusahaan. Maka dari itu, metode-metode ini banyak digemari oleh perusahaan. Termasuk oleh kami, penyedia layanan hosting dan VPS terbaik di Indonesia.

Perbedaan agile dan scrum

Ketika kita menyebut agile, banyak orang langsung mengaitkannya dengan scrum. Sebenarnya, apa itu scrum? Scrum adalah salah satu metode yang menggunakan pendekatan agile. Jadi, scrum adalah salah satu jenis agile atau salah satu metode yang berada di bawah naungan Agile Software Development. Maka dapat disimpulkan bahwa scrum adalah bagian dari agile. Sedangkan agile adalah kumpulan metode yang menaungi scrum. Kamu bisa membaca lebih lengkapnya dalam artikel ini.

6 langkah agile

Secara umum, ada enam langkah inti dalam agile. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Perencanaan
  2. Implementasi
  3. Tes perangkat lunak
  4. Dokumentasi
  5. Deployment
  6. Pemeliharaan perangkat lunak

4 nilai dalam agile

Ada empat nilai yang menjadi dasar metode-metode agile. Nilai ini diambil dari Agile Manifesto. Nilai-nilai tersebut mencakup:

  1. Interaksi dan personel lebih penting daripada proses dan alat.
  2. Perangkat lunak yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap.
  3. Kolaborasi dengan klien lebih penting daripada negosiasi kontrak.
  4. Respon terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana.

12 prinsip agile

Dua belas prinsip agile adalah:

  1. Kepuasan klien adalah prioritas utama
  2. Adaptif dengan perubahan untuk menciptakan keuntungan yang kompetitif bagi klien
  3. Menghasilkan perangkat lunak secara rutin dalam jangka waktu yang pendek
  4. Kerja sama tim berlangsung setiap waktu
  5. Mengembangkan proyek individual yang memotivasi
  6. Menggunakan komunikasi secara langsung untuk menyampaikan suatu informasi
  7. Perangkat lunak yang bekerja dengan baik adalah tolok ukur kemajuan
  8. Pengembangan yang berkelanjutan
  9. Proses, teknis dan rancangan yang berkelanjutan
  10. Memaksimalkan sumber daya yang tersedia
  11. Desain, kebutuhan dan rancangan terbaik muncul dari anggota tim
  12. Refleksi berkala tim untuk menyesuaikan dan menyelaraskan cara kerja yang efektif dan efisien
Baca Juga :   Apa Itu WordPress? Pengertian WordPress dan Manfaatnya

Kedua belas prinsip ini wajib dipegang teguh oleh tim yang menerapkan metode agile. Prinsip-prinsip ini menjadi pegangan utama dalam pelaksanaan pengembangan perangkat lunak oleh tim. Kalau kamu, tertarik menggunakan metode ini atau nggak, Sob?

Beri Komentar Pada Artikel Ini

Berikan komentar Anda kepada saya disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berlangganan Artikel Saya

Dapatkan pembaruan dan pelajari dari yang terbaik

Lebih Banyak Untuk Dijelajahi